"Selalu saja ada evaluasi (menteri). Itu mungkin saja evaluasi, seperti apa yang disampaikan presiden lah," kata JK di kantor Wapres, Jakarta, Kamis (10/3).
Hanya saja, JK mengelak ketika ditanyakan perihal wacana reshuffle (perombakan) kabinet. Menurutnya, belum ada wacana reshuffle dalam waktu dekat.
Sebelumnya, saat meresmikan Pusat Logistik Berikat (PLB) di kawasan Industri Cipta Krida Bahari, Cakung, Presiden Jokowi menegaskan agar para menteri benar-benar mengurusi perihal dwelling time. Sebab, dia tak ingin ada menterinya yang dicopot dari jabatannya karena permasalahan waktu bongkar muat tersebut.
"Akan saya pantau terus, tidak boleh ada korban lagi. Saya enggak main-main masalah ini," tegas Jokowi, Kamis (10/3).
Peringatan tersebut disampaikannya, usai meninjau langsung waktu bongkat muat di pelabuhan yang ternyata masih memakan waktu enam sampai tujuh hari. Padahal, telah diperintahkannya dwelling time harus di bawah lima hari
"Kan permintaan saya masih wajar di bawah lima hari. Saya tunggu enam bulan tidak bergerak sama sekali akhirnya ada menteri yang saya ganti yang saya copot. Itu masalah dwelling time," katanya.
Pascaheboh mengenai dwelling time, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Polri akhirnya menetapkan mantan Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino sebagai tersangka.
RJ Lino ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus dugaan korupsi pengadaan Quay Container Crane (QCC) PT Pelindo II tahun 2010. Sedangkan, Bareskrim Polri menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka atas dugaan korupsi pengadaan mobil crane di PT Pelindo II tahun 2012.
Sumber :beritasatu
EmoticonEmoticon