Penderita virus Zika di Prancis alami peradangan selaput otak.
VIVA.co.id – Para peneliti di Paris menemukan virus Zika ternyata tidak hanya berujung pada mikrosefali dan sindrom Guillain Barré. Temuan terbaru mereka, orang yang terinfeksi virus Zika ternyata bisa berujung pada meningitis.
Mikrosefali merupakan kondisi seorang wanita hamil terserang virus zika, kemudian anak yang dilahirkan akan menderita otak yang tidak berkembang atau abnormal. Sementara sindrom Guillain Barré merupakan gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang saraf hingga berujung pada kelumpuhan.
Dilansir Live Science, Kamis 10 Maret 2016, para ilmuwan berkesimpulan virus Zika bisa berujung meningitis, setelah seorang pasien Prancis, yang dalam kondisi sehat, kemudian melakukan perjalanan ke wilayah Pasifik Selatan. Sepuluh hari setelah kembali, pria 81 tahun itu, masuk rumah sakit Publique-Hôpitaux de Paris. Ia pun dalam kondisi koma, dan memiliki gejala menyerupai serangan virus Zika, seperti demam dan ruam.
“Pemindaian otak menunjukkan bahwa orang tersebut memiliki kondisi yang disebut meningoencephalitis, yang merupakan peradangan pada otak dan meninges, atau selaput otak. Sebuah tes cairan cerebrospinal, orang itu dinyatakan positif untuk virus Zika,” kata para ilmuwan.
Para ilmuwan pun, mengingatkan para dokter, bahwa bisa saja penyakit meningitis yang diderita pria itu sebagai dampak dari virus Zika.
Kini, kakek tersebut telah dinyatakan pulih, ia terbangun dari koma setelah satu hari. Perawatan berlanjut hingga 17 hari kemudian. Setelah 38 hari, ia pun dinyatakan pulih.
EmoticonEmoticon