Padang Panjang, (AntaraSumbar) - Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis mengingatkan kepada para pedagang yang ada di pasar tradisional setempat, agar tidak terpengaruh oleh isu dari oknum yang bisa memecah konsentrasi pelaksanaan pembangunan pasar.
"Jangan sampai kita terpengaruh oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab, sehingga bisa menghambat pelaksanaan pembangunan pasar," kata dia ketika berkunjung ke pasar tradisional Padang Panjang, Senin.
Wali Kota berkunjung ke pasar tradisional Padang Panjang untuk memberikan motivasi kepada pedagang supaya bisa menyukseskan pelaksanaan pembangunan pasar yang akan dilaksanakan tahun ini.
Bersama kepala Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait, Wali Kota selain mengingatkan pedagang juga menerima aspirasi pedagang yang akan pindah ke lokasi penampungan sementara.
Sebelum pelaksanaan pembangunan pasar yang akan dilaksanakan April 2016 itu, para pedagang sudah diharuskan pindah ke lokasi penampungan sementara secepatnya.
"Kami memberikan limit kepada pedagang hingga 30 Maret 2016, untuk bisa pindah ke lokasi penampungan sementara, supaya pembangunan pasar bisa dilaksanakan," ujarnya.
Pedagang di pasar tradisional Padang Panjang, Edi berharap pelaksanaan pembangunan pasar tradisional setempat bisa terlaksana secepatnya.
Lebih cepat lebih baik, sehingga kami bisa berjualan di pasar yang sudah representatif nantinya," ujarnya.
Pembangunan pasar tradisional Padang Panjang sudah diambang pintu. Untuk saat ini proses tender pembangunan kepada pihak rekanan sedang berjalan.
Dari puluhan rekanan yang mendaftarkan perusahaannya kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Unit Layanan Pengadaan (ULP), hanya tiga perusahaan yang memenuhi persyaratan.
"Ada tiga perusahaan yang sudah memenuhi persyaratan ikut dalam proses tender, dalam waktu dekat akan diumumkan pemenangnya," kata Kepala UPTD ULP Padang Panjang, Dedi Yuneldi. (*)
EmoticonEmoticon