JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul menyambut positif keputusan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang memasukkan teroris asal Indonesia, Santoso dalam Specially Designated Global Terrorist (SDGT).
Sikap Negeri Paman Sam itu menurut Ruhut sebagai bentuk perang terhadap terorisme yang semakin meresahkan kehidupan masyarakat.
"Saya rasa wajar, kenapa demikian kan, dalam kesepakatan inrternasional, teroris, narkoba, koruptor ada agreement saling bantu membantu, jadi Santoso sudah lama sekali permasalahan dia," kata Ruhut kepada Okezone, di Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Di sisi lain, politikus Partai Demokrat itu tak meragukan kekuatan Indonesia dalam menangani Santoso dan kelompoknya. Bahkan, operasi gabungan antara polisi dan TNI sudah berhasil menemukan titik persembunyian kelompok tersebut.
"Jadi, adanya ini mungkin bisa bantu teknologi, tetap percayakan, tidak usah diragukan Densus, Koppassus, Denjaka dan lainnya, bisa mengatasi itu, jadi kalau mau ramai-ramai mengangkat itu enggak masalah untuk kebaikan," kata Ruhut.
Ruhut sendiri mengakui kehebatan Santoso yang selama ini sulit ditangkap, meski tetap berada di Indonesia.
"Dia enggak ke mana-mana kan, di Indonesia tapi belum ditangkap, hebat dong," tuntasnya.
EmoticonEmoticon